ㅤㅤ*بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
ِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞
🌼السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته🌼
Selamat menunaikn ibadah Fardhu SUBUH …Sobahul Khayr
SUBUH 5:39am
SYURUK 6:52am
- 13 Rabiulakhir 1442H*
Apakah engkau tidak merasa bimbang atau khuatir terhadap dirimu sendiri…
- Terhadap solatmu yang masih tidak khusyu’ biar pun sudah berpuluh tahun engkau solat.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ﴿٥﴾ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ ﴿٦﴾ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ﴿٧﴾
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya,dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Al Ma’uun : 4-7
Solat yang tidak khusyu’ merupakan ciri solatnya orang-orang munafik
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا (١٤٢)
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, padahal Allah (balas) menipu mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri malas-malasan, mereka mempamerkan ibadahnya kepada banyak orang dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sangat sedikit”
An Nisa’ : 142
Maka apakah engkau masih fidak bimbang khuatir dengan dirimu sendiri..
- Juga terhadap keikhlasanmu dalam beribadah setelah sekian lama engkau beribadah…
عن أبى أمامة قال: جاء رجل إلى رسول الله فقال : أرأيت الرجل غزا يلتمس الأجرَ والذكْر ماله ؟ فقال رسول الله : ( لا شىء له )، فأعادها ثلاث مرات ويقول رسول الله : (لا شىء له)، ثم قال: ( إن الله عز وجل لا يقبل من العمل إلا ما كان له خالصاً وابتغى به وجهه )
Diriwayatkan dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam seraya berkata: “Bagaimanakah menurut engkau terhadap seorang laki-laki yang berperang dengan tujuan untuk meraih pahala dan dikenang?”. Baginda menjawab: “Ia tidak mendapatkan (pahala) sedikit pun.” Lantas orang tersebut mengulangi pertanyaannya 3 kali, dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selalu menjawabnya: “Ia tidak mendapatkan (pahala) sedikit pun.” kemudian Baginda bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla tidak menerima sebuah amalan melainkan bila diniatkan ikhlash dan berharap wajah-Nya.”.
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasai)
Alangkah bimbnagnya apabila menghadapNya nanti di akhirat, amalan yang nampaknya banyak dibawa ketika di dunia, rupanya tiada nilai keikhlasan di sisiNya.
- Juga terhadap pertemuanmu dengan Allah Rabbul Jalil di mahkamahNya di Padang Mahsyar nanti…
رَوى ابنُ حِبَّانَ والترمذيُّ في جامِعِه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قالَ: “لا تزولُ قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّى يُسألَ عن أربعٍ عَن عُمُرِه فيما أفناهُ وعن جسدِهِ فيما أبلاهُ وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وفيما أنفقَهُ “
Diriwayatkan daripada Ibnu Hibban dan At Tirmizi bahawasanya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
” Tidak berganjak dua tapak seorang hamba pada hari kiamat sehinggalah ditanya dengan empat perkara iaitu tentang umurnya pada apakah telah dihabiskan, tentang jasad tubuhnya pada apakah telah digunakan, tentang ilmunya apakah yang telah diamalkannya,dan tentang hartanya dari mana kah sumber yang ia usahakan dan pada apakah dia telah belanjakan.”
Justeru, bersibuklah dengan dirimu sendiri wahai saudaraku, kembalilah ke pangkal jalan iaitu kepada dirimu sendiri.
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).
An Naazi’at : 40-41
JIWA TARBAWI 694
ABi